BEMNUS SULTENG : Prabowo-Gibran Setahun Tanpa Arah

REGIONAL69 Dilihat
TopTenNews to WartaAndalas

PALU -TOPTENNEWS , Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang resmi dilantik pada Oktober 2024 membawa harapan baru yang dituangkan dalam visi Asta Cita, dengan agenda pembangunan prioritas unggulan, beberapa diantara program yang menjadi sorotan : Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, serta berbagai macam keputusan kabinet Merah Putih kontroversial lainnya.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan angan-angan yang dibalut cita-cita, berdasarkan data jumlah total siswa yang keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Indonesia mencapai 10.482 siswa, keracunan ini diakibatkan cemaran bakteri dan ketidakpatuhan pada standar operasional prosedur (SOP).

Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi solusi bagi pemberdayaan masyarakat desa dengan tujuan pembangunan kemandirian ekonomi, belum genap setahun program ini mandek dengan berbagai masalah permodalan, potensial korupsi, kebocoran anggaran, serta tumpeng tindih kewenangan dengan BUMDes.

Banner 728309

Revisi UU TNI dengan berbagai macam kontroversi serta langkah awal militer melebarkan sayap dalam jabatan strategis di luar structural militeristik.
Dari beberapa problematika bangsa yang terjadi, Rahman Musa selaku Koordinator Daerah BEMNUS Sulteng memberikan komentar “Langkah awal akan mempengaruhi langkah selanjutnya, kita menyaksikan setahun masa kepemimpinan Prabowo-Gibran bukannya menyelesaikan masalah bangsa, melainkan menambah beban dan masalah baru”, ungkap Musa pada minggu (19/10/2025).

Koordinator Daerah BEMNUS Sulteng menganggap setahun pertama masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tidak memperlihatkan keberhasilan, sebab ditutupi lebih banyak ketimpangan dan kegagalan.

“Kita mengharapkan era Prabowo-Gibran membawa kesejahteraan bagi rakyat Indonesia, realitanya menunjukkan kegagalan menghiasi hampir setiap kebijakan yang dikeluarkan kabinet Merah Putih”, tambah Musa.

Musa juga mengajak segenap mahasiswa dan masyarakat untuk tidak menutup mata serta turut andil dalam menyuarakan aspirasi yang belum terwujudkan hingga saat ini.
“Dalam momentum satu tahun kepemimpinan Prabowo-Gibran mari kita sampaikan hak dan aspirasi yang tak pernah menjadi prioritas pemerintah, terutama pemerintah pusat yang memalingkan wajah dari daerah, menggerogoti hasil bumi tanpa mempertimbangkan dampak kerusakan yang bakal kita rasakan, pemerintah pusat berleha-leha, sedang kita sengsara dan menjerit diatas emas dan nikel”.(**)

Banner 728113

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *